JATIMTIMES – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu (30/12/2025). Dalam kunjungannya tersebut, Menteri Trenggono sekaligus menebar bibit ikan lele di Dusun KK 26, Desa Olean, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo.
Kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan RI itu disambut langsung oleh Bupati Situbondo, Wakil Bupati Situbondo, Ketua DPRD Situbondo, perwakilan Kejaksaan Situbondo, serta sejumlah tamu undangan lainnya. Kunjungan ini menjadi perhatian khusus masyarakat setempat karena dinilai membawa angin segar bagi pengembangan sektor perikanan budidaya di desa.
Baca Juga : 141 Pejabat di Tulungagung di Mutasi, 100 Persen Tanpa Mahar
Penebaran bibit lele tersebut dilaksanakan di lokasi budidaya ikan lele milik Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) Dusun KK 26 Desa Olean. Bibit lele yang ditebar merupakan hasil persilangan lele Sangkuriang dan Mutiara yang didatangkan dari Kabupaten Kediri.
Ketua KDMP Desa Olean, Mustawan, menjelaskan bahwa jumlah bibit lele yang ditebar mencapai 60 ribu ekor. Bibit tersebut ditebar di 24 kolam bioflok yang telah disiapkan oleh koperasi sebagai bagian dari pengembangan usaha budidaya ikan lele.
"Sebanyak 60 ribu bibit lele yang ditebar di 24 kolam bioflok ini merupakan bantuan modal kerja dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Atas nama Ketua KDMP Desa Olean, saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah memberikan modal usaha untuk KDMP Desa Olean," jelas Mustawan.
Mustawan juga mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kunjungan langsung Menteri Kelautan dan Perikanan RI ke desanya. Menurutnya, kunjungan tersebut menjadi momen bersejarah bagi Desa Olean.
"Alhamdulillah, ini merupakan sejarah baru bagi Desa Olean karena dikunjungi langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI bersama jajarannya," ungkapnya.
Dengan adanya bantuan modal budidaya ikan lele ini, Mustawan menegaskan pihaknya siap mengembangkan usaha secara serius. Tidak hanya fokus pada produksi, KDMP Desa Olean juga berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam budidaya.
"Dengan modal bantuan budidaya ikan lele ini, kami siap mengembangkan dan melatih SDM pekerja agar pelaksanaan budidaya berhasil sesuai target. Untuk pemasaran, kami juga akan menggandeng MBG," tuturnya.
Lebih lanjut, Mustawan menyampaikan optimismenya bahwa budidaya ikan lele di Desa Olean dapat berkembang pesat dengan dukungan SDM yang mumpuni dan sistem pemasaran yang baik. Ia menilai kolaborasi menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
Baca Juga : Pemkot Malang Gaspol Standardisasi Pasar, Tiga Pasar Tradisional Dibidik Raih SNI 2026
Tak hanya berhenti pada budidaya, KDMP Desa Olean juga berencana melakukan inovasi pada hasil produksi. Ikan lele yang dihasilkan tidak akan dijual dalam kondisi mentah, melainkan diolah menjadi produk bernilai tambah.
"Kami akan berinovasi dalam budidaya lele ini. Ikan lele tidak akan kami jual mentah, tetapi akan kami kelola menjadi abon ikan lele dan produk olahan lainnya," kata Mustawan.
Sementara itu, Musrawan, salah satu pengurus KDMP Desa Olean, mengaku tidak menyangka koperasi yang dikelolanya akan mendapatkan bantuan modal usaha budidaya ikan lele dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
"Alhamdulillah, hanya dalam hitungan minggu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Desa Olean sudah mendapatkan bantuan modal usaha budidaya ikan lele ini," pungkas Musrawan.
Kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan RI ini diharapkan mampu menjadi pemicu semangat bagi masyarakat Desa Olean dan Situbondo secara umum untuk terus mengembangkan sektor perikanan budidaya sebagai penggerak ekonomi desa.
