Gencatan Senjata Belum Pulih, Teman Baik Support Ribuan Paket Makanan Hangat ke Gaza
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
26 - Oct - 2025, 04:32
JATIMTIMES - Di tengah kondisi gencatan senjata yang rapuh dan situasi kemanusiaan yang masih mencekam, lembaga kemanusiaan Teman Baik Indonesia kembali menyalurkan amanah kebaikan dari masyarakat Indonesia untuk warga Palestina.
Teman Baik menyalurkan 3.000 paket makanan hangat bagi para pengungsi di Jalur Gaza Pusat dan Gaza Selatan, tepatnya di Kamp Al-Quds.
Baca Juga : Santri Harus Punya Prestasi: Pesan Ketua Komisi VI DPR Menggema di Kota Blitar
Paket makanan siap saji tersebut berisi nasi, sayuran, sup lentil, dan pasta hangat, disiapkan melalui dapur darurat mitra relawan lokal yang bekerja tanpa lelah di tengah keterbatasan bahan dan risiko keamanan.
Ribuan warga pengungsi antre dengan sabar untuk mendapatkan hidangan sederhana yang bagi mereka terasa begitu berharga.
“Kami menyadari bahwa setiap bantuan, sekecil apa pun, sangat berarti bagi saudara-saudara kita di Palestina yang berjuang untuk bertahan hidup. Karena itu, amanah dari para donatur adalah tanggung jawab besar yang akan terus kami jaga dengan komitmen, ketulusan, dan kejujuran,” ujar General Manager Teman Baik Dedi Setiawan.
Sejak diberlakukannya gencatan senjata tahap pertama pada 10 Oktober 2025, situasi di Gaza masih jauh dari kata aman. Serangan sporadis masih terjadi di beberapa wilayah, sementara akses kemanusiaan sangat terbatas.
Banyak warga kehilangan tempat tinggal, menghadapi kelaparan, dan bergantung penuh pada bantuan relawan kemanusiaan.
Di tengah keterbatasan itu, langkah Teman Baik menghadirkan makanan hangat menjadi simbol nyata kepedulian masyarakat Indonesia yang tak pernah surut.
Dapur-dapur darurat yang dikelola mitra lokal Teman Baik terus beroperasi, menyiapkan makanan dalam porsi terukur agar semua penerima manfaat dapat menikmatinya dengan adil.
“Langkah ini adalah wujud komitmen Teman Baik untuk terus membersamai saudara-saudara kita di Palestina, meskipun tantangan di lapangan semakin berat,” tambah Dedi.
Baca Juga : Gus Halim: Kalau Tidak Ada Santri, Indonesia Takkan Ber-Bhinneka Tunggal Ika
Momen penyaluran bantuan ini menghadirkan suasana haru di tengah krisis. Anak-anak yang semula murung kembali tersenyum ketika menerima makanan hangat.
Para orang tua menatap lega melihat keluarga mereka dapat menyantap hidangan sederhana yang jarang mereka temui sejak serangan intensif beberapa bulan terakhir.
Bagi mereka, makanan hangat dari Teman Baik bukan sekadar santapan, tetapi tanda bahwa harapan masih hidup, dan dunia belum sepenuhnya berpaling dari penderitaan Gaza.
Teman Baik menegaskan akan terus melanjutkan misi kemanusiaan ini dengan dukungan masyarakat Indonesia. Melalui program makanan hangat, Teman Baik berkomitmen untuk menjaga semangat solidaritas dan memastikan setiap donasi tersampaikan dengan penuh tanggung jawab.
“Selama masih ada yang lapar, selama masih ada yang berjuang untuk hidup, kebaikan dari Indonesia tidak akan berhenti mengalir ke Gaza,” tegas Dedi.
Dengan semangat “Hangatkan Harapan, Ringankan Penderitaan”, Teman Baik terus berupaya menghadirkan kehangatan di tengah duka, mengubah setiap piring makanan menjadi simbol kasih sayang dan solidaritas dari rakyat Indonesia untuk Palestina
