Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Internasional

Bukan Donald Trump, Ini Sosok Penerima Nobel Perdamaian 2025

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

11 - Oct - 2025, 19:46

Placeholder
Maria Corina Machado, tokoh oposisi asal Venezuela yang meraih Nobel Perdamaian 2025. (Foto: Ronald Peña)

JATIMTIMES - Ajang penghargaan bergengsi dunia, Nobel Prize 2025, kembali digelar dengan membawa perhatian besar dari publik internasional. Dari berbagai kategori yang diumumkan, sorotan utama jatuh pada Hadiah Nobel Perdamaian (Nobel Peace Prize) — penghargaan yang kerap menjadi simbol perjuangan terhadap kemanusiaan dan perdamaian dunia.

Tahun ini, Komite Nobel Norwegia resmi menganugerahkan Nobel Perdamaian 2025 kepada Maria Corina Machado, tokoh oposisi asal Venezuela. Keputusan ini menepis spekulasi publik yang sebelumnya menduga nama Donald Trump akan masuk dalam daftar kandidat peraih Nobel Perdamaian.

Baca Juga : DPRD Kabupaten Malang Minta Sekolah Segera Mengadu Jika Diintimidasi Tak Boleh Protes MBG

Siapa Maria Corina Machado, Penerima Nobel Perdamaian 2025?

Dilansir dari laman resmi NobelPrize.org, Komite Nobel Norwegia menyatakan bahwa penghargaan tahun ini diberikan kepada Maria Corina Machado "atas kerja kerasnya yang tak kenal lelah dalam mempromosikan hak-hak demokratis bagi rakyat Venezuela dan perjuangannya untuk mencapai transisi yang adil dan damai dari kediktatoran ke demokrasi."

Machado dikenal sebagai salah satu tokoh oposisi paling vokal di Venezuela. Sebagai mantan anggota parlemen, ia terus memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan hak politik warga negaranya di tengah tekanan pemerintahan otoriter.

Keberanian dan konsistensinya dalam memperjuangkan perubahan tanpa kekerasan membuatnya dipandang sebagai simbol perjuangan damai di Amerika Latin. Penghargaan ini sekaligus menjadi bentuk pengakuan internasional atas keteguhan dan perjuangan damai rakyat Venezuela dalam menegakkan keadilan dan kebebasan politik.

Apa Itu Penghargaan Nobel Perdamaian?

Nobel Perdamaian merupakan salah satu dari enam kategori penghargaan Nobel yang setiap tahun diberikan kepada individu, organisasi, atau gerakan yang berkontribusi nyata dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Berbeda dari kategori lain seperti Nobel Fisika, Kimia, atau Kedokteran yang diputuskan di Swedia, Nobel Perdamaian dipilih dan diumumkan di Oslo, Norwegia. Hal ini mengikuti wasiat Alfred Nobel, sang pendiri penghargaan, yang secara khusus menulis bahwa penghargaan perdamaian harus ditentukan oleh Komite Nobel Norwegia.

Tujuan utama penghargaan ini adalah untuk menghargai upaya damai dalam menyelesaikan konflik global, menegakkan hak asasi manusia, serta mendorong diplomasi dan solidaritas antarbangsa.

Sejarah Singkat Nobel Perdamaian

Penghargaan Nobel Perdamaian pertama kali diberikan pada tahun 1901, bersamaan dengan penghargaan Nobel lainnya yang berasal dari wasiat Alfred Nobel — penemu dinamit asal Swedia. Dalam surat wasiatnya, Nobel menyatakan bahwa sebagian besar kekayaannya harus digunakan untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang berjasa besar bagi kemanusiaan.

Sejak itu, Nobel Perdamaian telah menjadi simbol perjuangan tanpa kekerasan dan penghormatan terhadap kemanusiaan.

Beberapa penerima terkenal antara lain:

• Nelson Mandela & Frederik Willem de Klerk (1993) – atas upaya mereka mengakhiri apartheid di Afrika Selatan.

• Malala Yousafzai (2014) – karena perjuangannya membela hak pendidikan bagi anak perempuan.

Baca Juga : Cara Update Rekening BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025, Lengkap dengan Jadwal Pencairannya

• World Food Programme (2020) – atas kontribusinya memerangi kelaparan global.

Setiap tahunnya, pemenang Nobel Perdamaian tidak hanya menjadi simbol prestasi, tetapi juga pesan moral bagi dunia tentang pentingnya jalan damai dalam menyelesaikan konflik.

Makna dan Tujuan Penghargaan Nobel Perdamaian

Menurut Komite Nobel, penghargaan ini bertujuan untuk menginspirasi masyarakat dunia agar menolak kekerasan dan mengutamakan diplomasi serta dialog dalam menghadapi perbedaan. Setiap penerima Nobel Perdamaian diharapkan menjadi contoh nyata bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil tanpa kekerasan.

Lebih dari sekadar penghargaan, Nobel Perdamaian juga menjadi pengingat bahwa perjuangan kemanusiaan tidak selalu terjadi di medan perang, melainkan juga dalam ranah politik, sosial, pendidikan, dan ekonomi. Upaya apa pun yang mendorong keadilan dan kesetaraan termasuk dalam semangat perdamaian.

Penganugerahan Nobel Perdamaian 2025 kepada Maria Corina Machado menjadi simbol penting bagi perjuangan rakyat Venezuela dan dunia internasional. Melalui dedikasi dan keberaniannya dalam menegakkan demokrasi tanpa kekerasan, Machado membuktikan bahwa perdamaian dan keadilan dapat dicapai melalui keteguhan hati dan perjuangan moral.

Penghargaan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa harapan bagi dunia yang lebih damai tetap hidup — dimulai dari keberanian satu individu untuk memilih jalan damai di tengah tekanan kekuasaan.


Topik

Internasional Maria Corina Machado Donald Trump Nobel Nobel Perdamaian



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni