Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Laka Bus Cahaya Trans di Exit Tol Krapyak Tewaskan 16 Orang, Ini Tips Aman Pilih Bus 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

22 - Dec - 2025, 18:44

Placeholder
Tampak bus PO Cahaya Trans terguling di Jalan Tol Dalam Kota Semarang Tol Dalam Kota Semarang, Senin (22/12) dini hari. (Foto: laman Humas Polri)

JATIMTIMESKecelakaan maut melibatkan bus PO Cahaya Trans terjadi di Jalan Tol Dalam Kota Semarang, tepatnya di KM 420-200 Simpang Susun Krapyak, Kecamatan Semarang Barat, Senin (22/12/2025) dini hari. Insiden tragis ini menewaskan 16 penumpang dan melukai puluhan lainnya.

Bus Cahaya Trans mengalami kecelakaan sekitar pukul 00.45 WIB. Saat itu, bus bernomor polisi B 7201 IV yang melaju dari Bogor menuju Yogyakarta diduga hilang kendali ketika melintas di ruas jalan menikung, lalu menabrak pagar pembatas sebelum akhirnya terguling ke kanan.

Baca Juga : Libur Nataru Mau ke Jatim Park? Cek Harga Tiket Terbaru Jatim Park 1–3 dan Wahana Sky Ride Favorit

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo menyampaikan, dari total penumpang, 16 orang meninggal dunia. Sebanyak 15 korban meninggal di lokasi kejadian, sementara satu korban lainnya mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan medis di rumah sakit.

“Sebanyak 16 penumpang meninggal dunia dan 17 lainnya dirawat karena mengalami luka-luka. Lima belas orang meninggal di lokasi kejadian dan satu orang meninggal saat menjalani perawatan medis di RS Tugu,” kata Ribut dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (22/12). 

Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi menjelaskan, kecelakaan bermula saat bus melaju dari arah selatan, yakni Kalikangkung, menuju ke utara atau Krapyak.

“Ketika melintas di jalan yang menikung, sopir diduga tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sehingga bus oleng ke kanan, menabrak pembatas jalan, lalu terguling,” ujar Yunaldi. 

Peristiwa kecelakaan bus terguling di exit Tol Krapyak tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Bus dilaporkan melaju cukup kencang sebelum akhirnya menabrak pembatas jalan dan terguling di badan jalan tol.

Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang yang saat itu tengah menjalankan Siaga SAR Khusus Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Posko Gabungan Kalikangkung langsung bergerak ke lokasi kejadian.

“Kami bersama tim SAR gabungan dari Polri, Jasa Marga, PMI, dan unsur lainnya berhasil mengevakuasi seluruh korban. Ada 15 penumpang yang meninggal dunia dan 19 lainnya mengalami luka-luka,” kata Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono.

Budiono mengungkapkan, proses evakuasi berjalan cukup sulit. Sejumlah korban terjepit di dalam badan bus, sementara akses menuju korban dipenuhi pecahan kaca dan material kendaraan.

“Tim harus masuk ke dalam bus yang terguling untuk membuka akses, lalu mengevakuasi korban satu per satu dengan sangat hati-hati,” jelasnya.

Proses evakuasi baru selesai sekitar pukul 04.00 WIB. Seluruh korban kemudian dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat, di antaranya RSUP dr Kariadi, RS Columbia Asia, serta RSUD dr Adhyatma MPH atau RS Tugu Semarang.

Setelah proses evakuasi, jumlah korban meninggal dunia dilaporkan bertambah satu orang, sehingga total korban jiwa menjadi 16 orang.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo menyebutkan, hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa pengemudi bus Cahaya Trans merupakan sopir cadangan.

Baca Juga : Doa Buka Puasa Rajab Sesuai Sunah, Lengkap dengan Artinya

“Setelah kami cek, driver kendaraan bus tersebut adalah driver cadangan. Saat ini kami sudah melakukan olah TKP dan penyidikan lebih lanjut,” ujar Ribut.

Polisi masih mendalami penyebab pasti kecelakaan maut tersebut. Dugaan sementara mengarah pada kecelakaan tunggal. Sopir bus juga akan menjalani tes urine untuk memastikan tidak berada di bawah pengaruh narkoba atau zat terlarang lainnya.

“Masih dilakukan penyelidikan. Terhadap driver, kami lakukan tes urine untuk memastikan apakah yang bersangkutan menggunakan narkoba atau zat yang dilarang,” tegasnya.

Di tengah musim libur sekolah serta momentum Natal dan Tahun Baru saat ini, Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam memilih transportasi bus.

“Masyarakat harus peduli dengan kondisi perusahaan dan busnya sebelum menggunakannya,” kata Investigator Senior KNKT, Ahmad Wildan.

Wildan membagikan tiga tips penting dalam memilih bus wisata atau bus antarkota yang aman. Pertama, pastikan perusahaan bus yang digunakan legal.
“Mintalah Kartu Pengawasan dari perusahaan. Harus yang asli, tidak boleh salinan,” jelasnya.

Kedua, periksa kondisi teknis kendaraan dan pastikan bus dalam keadaan laik jalan. Masyarakat disarankan meminta buku uji kendaraan sebagai bukti kelayakan.

Ketiga, pastikan kesesuaian pengemudi dengan jenis kendaraan. “Minta surat tugas dan SIM pengemudi. SIM harus sesuai dengan jenis kendaraan, apakah bus penumpang. Untuk bus harus SIM B1 atau B2,” ujarnya.

Wildan menegaskan, apabila ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi, masyarakat sebaiknya tidak menggunakan jasa perusahaan bus tersebut demi keselamatan bersama.


Topik

Peristiwa Kecelakaan maut tol krapyak ribut hari wibowo cahaya-trans bus cahaya trans



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa