JATIMTIMES - Google kembali menarik perhatian dunia melalui tampilan Doodle spesial pada Rabu 5 November 2025. Kali ini, Google memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, sebuah momentum tahunan yang mengajak masyarakat Indonesia mengenali, mencintai, dan menjaga kekayaan alam Nusantara.

Dalam Doodle tersebut, Google menampilkan ilustrasi berwarna cerah yang menggambarkan keragaman hayati Indonesia. Gambar ini menyatukan beberapa spesies dari tiga dunia kehidupan: darat, laut, dan udara.

Baca Juga : BSU November 2025 Cair atau Tidak? Ini Penjelasan Resmi Kemnaker

Dilansir dari laman resmi Google, berikut beberapa unsur yang ada dalam ilustrasi tersebut:

• Komodo, satwa endemik Indonesia yang dikenal sebagai reptil terbesar di dunia.

• Hiu Paus, salah satu spesies laut terbesar yang kerap ditemukan di perairan Nusantara.

• Burung Rangkong, simbol kehidupan hutan tropis yang kaya dan terjaga.

• Pari Manta, penghuni samudera luas yang menjadi ikon keindahan bawah laut Indonesia.

• Rafflesia arnoldii, bunga raksasa langka yang menjadi puspa kebanggaan bangsa.

• Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum), salah satu bunga berukuran terbesar di dunia yang tumbuh di tanah Indonesia.

Perpaduan semua unsur itu melambangkan keharmonisan ekosistem Indonesia yang saling terhubung, unik, dan harus tetap dijaga kelestariannya.

Sejarah Penetapan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 4 Tahun 1993. Dalam keputusan tersebut, pemerintah menegaskan pentingnya menjaga keberadaan flora dan fauna asli Indonesia yang menjadi identitas dan kebanggaan bangsa.

Melalui keppres tersebut, ditetapkan pula simbol nasional berupa tiga jenis satwa dan tiga jenis bunga:

Satwa Nasional

Komodo (Varanus komodoensis) – Satwa kebanggaan Indonesia yang hanya hidup di wilayah tertentu seperti Pulau Komodo dan sekitarnya.

Ikan Siluk Merah (Sclerophages formosus) – Lebih dikenal sebagai Arwana Merah, melambangkan keanggunan dan keindahan.

Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) – Satwa langka yang kerap dijadikan simbol Garuda, melambangkan kekuatan dan kebebasan.

Bunga Nasional

Melati Putih (Jasminum sambac) – Simbol kesucian dan ketulusan.

Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) – Melambangkan keindahan dan keanggunan alam tropis Indonesia.

Rafflesia arnoldii – Dikenal sebagai bunga raksasa yang menjadi puspa langka berharga.

Tujuan Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional

Dilansir dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tujuan utama peringatan ini adalah:

Baca Juga : Gara-Gara Percikan Api, Mobil Warga Situbondo Hangus Terbakar di Garasi

• Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya melestarikan flora dan fauna asli Indonesia.

• Menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap kekayaan alam Nusantara.

• Mendorong sinergi antar lembaga, komunitas, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

• Mendukung upaya konservasi dan penanggulangan kerusakan ekosistem yang terjadi akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia.

Peringatan ini menjadi pengingat bahwa pelestarian alam tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi milik setiap warga negara.

Cara Berpartisipasi dalam Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional

Setiap orang dapat ikut berkontribusi melalui langkah sederhana yang berdampak nyata:

1. Menanam Tanaman Lokal 

Pilih tanaman hias atau pohon asli daerah setempat untuk mendukung pelestarian ekosistem lokal.

2. Berwisata Edukatif 

Kunjungi taman nasional, kebun raya, atau kebun binatang konservatif untuk mengenal lebih dekat satwa dan habitatnya.

3. Mengikuti Kampanye Lingkungan 

Banyak komunitas dan lembaga yang mengadakan webinar, lomba fotografi alam, hingga kegiatan bersih lingkungan.

4. Menyebarkan Edukasi di Media Sosial 

Membagikan informasi yang tepat dapat membantu memperluas kesadaran publik.

Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional bukan sekadar seremonial tahunan. Lebih dari itu, perayaan ini merupakan ajakan untuk menghargai, menjaga, dan melindungi flora dan fauna Indonesia yang menjadi kekayaan tak tergantikan.

Google Doodle hari ini bukan hanya karya seni digital, tetapi simbol pengingat bahwa Indonesia dianugerahi alam yang begitu megah dan kelestariannya ada di tangan kita semua.