JATIMTIMES – Pemerintah Kabupaten Magetan menandai peringatan Hari Jadi Ke-35 Magetan bukan hanya dengan seremoni dan pesta rakyat, tetapi juga dengan aksi nyata yang menyentuh kehidupan masyarakat kecil. Salah satunya melalui kegiatan sunatan masal gratis yang digelar sebagai bentuk kepedulian sosial dan gotong royong khas Magetan.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Agung Kabupaten Magetan itu diikuti 101 anak dari keluarga kurang mampu yang datang dari berbagai kecamatan. Sejak pagi, suasana haru dan semangat memenuhi ruangan.
Baca Juga : Transportasi Tertib, Warga Sehat: Kota Blitar Rayakan Harhubnas lewat CFD yang Guyub dan Produktif
Beberapa anak tampak tegang sebelum giliran mereka tiba. Sementara orang tua mereka berusaha menenangkan dengan senyum dan doa.
Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti yang diwakili oleh Kabag Kesra Setda Magetan Permadi Bagus Darmawan menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol dari nilai kemanusiaan yang diwariskan sejak Magetan berdiri.
“Hari jadi bukan hanya untuk pesta. Momentum ini harus menjadi pengingat bahwa pemerintah ada untuk rakyat. Melalui kegiatan sosial seperti sunatan masal ini, kami ingin memastikan kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujar Permadi .
Selain layanan khitan gratis, peserta juga mendapat paket perlengkapan sekolah dan bingkisan kesehatan dari Pemkab Magetan. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Baznas Magetan dan sejumlah tenaga dari Pusat Hypnokitan Griya Media - Maospati Kabupaten Magetan.
Bagi warga, kegiatan ini membawa makna lebih dari sekadar layanan medis. Bagi banyak keluarga, biaya khitan sering menjadi beban tersendiri di tengah kebutuhan ekonomi yang kian berat. Dengan adanya kegiatan sosial ini, pemerintah berhasil menghadirkan rasa keadilan sosial di tengah perayaan hari jadi daerah.
Baca Juga : Alun-Alun Merdeka Malang Direvitalisasi, Lapak Duduk Baca Sementara di Taman Merbabu
Momentum Hari Jadi Ke-350 Magetan tahun ini memang diwarnai dengan berbagai kegiatan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat l, mulai dari festival budaya, pelayanan kesehatan gratis, hingga kegiatan sosial seperti sunatan masal. Semua diarahkan untuk meneguhkan tema besar peringatan tahun ini: “Magetan Tumbuh, ekonomi Tangguh”
Di tengah meriahnya perayaan, kegiatan seperti ini menjadi penegas wajah humanis pemerintah daerah bahwa di balik angka perayaan ke-350, Magetan terus berupaya tumbuh sebagai kabupaten yang bukan hanya maju dalam pembangunan fisik, tetapi juga kuat dalam empati sosial.
