Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Waspada Cuaca Panas Ekstrem! Ini Perlengkapan Ekstra yang Wajib Disiapkan Menurut Kemenkes, WHO, dan BMKG

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

16 - Oct - 2025, 07:34

Placeholder
Ilustrasi panas ekstrem. (Foto: Pixabay)

JATIMTIMES - Fenomena cuaca panas ekstrem tengah melanda berbagai wilayah di Indonesia. Suhu udara yang mencapai lebih dari 35 derajat Celcius bukan hanya membuat aktivitas terasa tidak nyaman, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan serius jika tidak diantisipasi dengan baik.

Beberapa lembaga resmi seperti Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap dampak panas ekstrem, terutama bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan.

Baca Juga : Aries Panen Uang Kaget! Inilah 5 Zodiak Paling Beruntung di 16 Oktober 2025

Mengapa Cuaca Panas Ekstrem Berbahaya?

Menurut Kemenkes RI, paparan panas berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, kelelahan panas, hingga heatstroke. Ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan dan tidak mampu menurunkan suhu dengan cepat, maka organ-organ vital dapat terganggu.

Dr. Ratna Dewi, pakar kesehatan lingkungan dari Kemenkes RI, menjelaskan bahwa tubuh manusia memang memiliki kemampuan melindungi diri melalui keringat. Akan tetapi jika suhu panas terlalu tinggi maka hal itu tidaklah cukup.

"Tubuh manusia memiliki kemampuan alami untuk mendinginkan diri melalui keringat. Namun, saat suhu lingkungan sangat tinggi, kemampuan tersebut tidak cukup. Karena itu penting untuk menjaga asupan cairan dan menghindari paparan sinar matahari terlalu lama.”

Kelompok masyarakat yang paling berisiko terkena dampak cuaca panas ekstrem adalah anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penderita penyakit kronis seperti jantung atau tekanan darah tinggi.

Imbauan WHO: Batasi Aktivitas di Luar Ruangan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan serius terhadap bahaya cuaca panas ekstrem. WHO menekankan pentingnya menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan minum air putih secara rutin dan menghindari paparan langsung sinar matahari pada jam-jam terpanas.

Dalam pedomannya, WHO menyebutkan: "Hindari aktivitas berat di bawah sinar matahari langsung, terutama pada siang hari. Jika memungkinkan, tetap berada di tempat yang teduh atau berpendingin udara.”

Selain itu, WHO juga menyarankan masyarakat untuk:

• Mengenakan pakaian longgar berbahan ringan seperti katun atau linen.

• Menggunakan topi lebar untuk melindungi wajah dan kepala.

• Menghindari konsumsi minuman berkafein tinggi atau beralkohol karena dapat mempercepat dehidrasi.

BMKG: Hindari Paparan Langsung pada Pukul 10.00–16.00 WIB

BMKG menyebutkan bahwa radiasi matahari paling kuat terjadi antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB, terutama di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam peringatannya, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

- Menghindari kegiatan di luar ruangan pada jam-jam tersebut.

- Menggunakan pelindung diri seperti topi, payung, kacamata hitam, dan tabir surya (sunscreen).

- Minum air putih secara berkala, bahkan jika tidak merasa haus.

- Mengurangi aktivitas fisik berat dan istirahat di tempat yang teduh.

Dr. Maya Prameswari, pakar klimatologi, menambahkan, fenomena panas ekstrem yang melanda Indonesia perlu diwaspadai karena bisa berdampak pada kesehatan dan juga produktivitas.

“Fenomena panas ekstrem tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat menurunkan konsentrasi dan produktivitas. Karena itu, masyarakat perlu menyesuaikan pola kegiatan dengan kondisi cuaca.”

Perlengkapan Ekstra yang Wajib Disiapkan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Agar tetap aman dan nyaman beraktivitas di luar rumah, berikut beberapa perlengkapan penting yang disarankan oleh Kemenkes, BMKG, dan WHO untuk menghadapi cuaca panas ekstrem:

1. Botol air minum isi ulang

Selalu bawa air putih ke mana pun Anda pergi. Minumlah secara rutin, minimal setiap 20 menit, untuk mencegah dehidrasi.

2. Kacamata hitam (UV Protection)

Melindungi mata dari paparan sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan iritasi dan gangguan penglihatan.

3. Topi bertepi lebar atau payung

Membantu mengurangi paparan langsung sinar matahari ke wajah dan kepala.

4. Tabir surya (sunscreen)

Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan oleskan ulang setiap dua jam untuk melindungi kulit dari sinar UV.

5. Pakaian berbahan ringan dan menyerap keringat

Pilih bahan seperti katun atau linen agar udara tetap mengalir dan tubuh tidak mudah panas.

6. Handuk kecil atau tisu basah

Dapat digunakan untuk menyeka wajah dan leher agar tetap segar.

Baca Juga : Acara Xpose Uncensored Bikin Marah Wabup Malang, Desak Hak Siar Trans7 Dicabut

7. Air mineral tambahan dan minuman isotonik

Air mineral menjaga hidrasi, sementara minuman isotonik membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat keringat.

8. Masker ringan

Berguna untuk melindungi saluran pernapasan, terutama di daerah berdebu atau saat udara kering.

Tips Aman Beraktivitas di Tengah Cuaca Panas

Selain perlengkapan fisik, ada beberapa kebiasaan yang dapat membantu masyarakat beradaptasi dengan suhu panas ekstrem:

• Hindari keluar rumah pada siang hari, terutama pukul 10.00–16.00.

• Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak air, seperti semangka, timun, dan jeruk.

• Gunakan ventilasi rumah dengan baik agar sirkulasi udara lancar.

• Gunakan kipas atau pendingin ruangan bila diperlukan.

• Segera cari pertolongan medis jika muncul gejala seperti pusing, mual, kulit kemerahan, atau detak jantung cepat.

Wilayah dengan Suhu Tertinggi Menurut BMKG

Berdasarkan data BMKG, beberapa wilayah yang mengalami suhu siang tertinggi selama pertengahan Oktober 2025 meliputi:

- Jawa Tengah bagian selatan

- Yogyakarta

- Jawa Timur bagian timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat (NTB)

- Nusa Tenggara Timur (NTT)

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Selatan

- Papua bagian selatan

Masyarakat di daerah-daerah tersebut diminta untuk lebih waspada dan menyiapkan langkah-langkah pencegahan agar tidak terkena dampak buruk dari panas ekstrem.

Cuaca panas ekstrem merupakan fenomena alam yang tidak bisa dihindari, tetapi dampaknya dapat diminimalkan dengan kesiapan dan kesadaran masyarakat.

Kemenkes menegaskan bahwa tindakan sederhana seperti cukup minum air, memakai pelindung diri, dan menghindari paparan sinar matahari berlebihan sudah sangat efektif untuk mencegah gangguan kesehatan.

WHO dan BMKG juga menekankan pentingnya adaptasi gaya hidup terhadap perubahan iklim yang semakin ekstrem, terutama di negara tropis seperti Indonesia.

Dengan menjaga tubuh tetap sehat dan mengikuti imbauan dari lembaga resmi, masyarakat dapat tetap beraktivitas dengan aman meski di tengah suhu udara yang sangat tinggi.


Topik

Peristiwa Panas Ekstrem kemarau Waspada Cuaca Panas Ekstrem Perlengkapan Hadapi Panas Ekstrem Kemenkes WHO BMKG



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa