Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pendidikan

Gernas Ajukan Kuota 200 Ribu Santri Ikuti Program Pelatihan Coding dan AI ke Wapres

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Yunan Helmy

13 - Sep - 2025, 14:57

Placeholder
Pertemuan Gernas dengan Wapres Gibran di Istana Wapres, Jakarta.

JATIMTIMES – Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional (Gernas) Ayo Mondok KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans mengatakan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mendukung penuh pihaknya untuk mencetak santri yang melek digital. 

Hal itu disampaikan usai pertemuan dengan Wapres Gibran di Istana Wapres, Jakarta. Turut hadir dalam pertemuan itu, Ketua Gernas Ayo Mondok KH Luqman Harist Dimyathi beserta segenap pengurus.

Baca Juga : Kabupaten Malang Miliki Penduduk Miskin Terbanyak di Jatim, Dinsos Tekankan Sinergitas Perangkat Daerah

"Bapak Wakil Presiden menyatakan dukungannya sekaligus berharap pesantren dapat mengambil peran untuk mengajarkan santri melek digital. Utamanya terkait dengan IT, artificial intelligence (AI), dan coding," ujar Gus Hans.

Gus Hans menyebut, pihaknya akan mengerahkan santri untuk mengikuti pelatihan AI dan coding. Program itu merupakan inisiasi dari pemerintah dan menggandeng pihak swasta.

"Pak Wapres menyampaikan, ada program pelatihan coding dan AI yang bekerja sama dengan swasta, dengan target satu juta anak muda. Kami coba ajukan kuota  dua puluh persen dari kalangan santri untuk mengikuti pelatihan itu," katanya.

Pengasuh Ponpes Darul Ulum Jombang itu menyebut, pihaknya dengan wapres memiliki persepsi yang sama soal pengembangan santri. Terlebih, kecintaan santri terhadap NKRI tak bisa diragukan lagi. Sehingga, lanjut dia, untuk memperkokoh pilar bangsa, santri perlu diasah agar bisa adaptif dan berdaya saing

"Pesantren merupakan wadah komplet dalam mencetak generasi muda yang akhlakul karimah, berkemampuan intelektual, dan cinta kepada NKRI," ucapnya.

Sementara itu, Ketum Gernas Ayo Mondok Gus Lukman Harist mengungkapkan, wapres turut mengingatkan agar pesantren kini harus lebih siap menerima kritik dan masukan dari wali murid santri.

"Bapak Wapres mengingatkan bahwa pesantren harus lebih siap menerima kritik maupun masukan. Misalnya dari para wali murid yang sekarang lebih kritis daripada zaman dulu. Wali murid kini lebih rigit dan detail," katanya.

Pertemuan itu menjadi momen Gernas Ayo Mondok untuk menyampaikan rencana rapat koordinasi (rakor) dengan segenap pengurus dan pimpinan ponpes.

Baca Juga : Reputasi NU Serasa Dipermainkan, PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji 

Rakor Gernas Ayo Mondok rencananya digelar pada Oktober 2025. Gus Hans menyebut, wapres mendukung kegiatan itu.

"Kami juga menyampaikan rencana digelarnya rakor, yang nantinya diikuti para pengurus gernas dan pimpinan pesantren. Nanti akan dikemas dalam silaturahmi, bertaaruf, mengenalkan program, dan menyinkronisasikan kebutuhan di lapangan berdasarkan infomasi yang disampaikan pimpinan pondok," jelasnya.

"Rencananya dalam rakor akan diadakan silaturahmi antara pimpinan Gernas Ayo Mondok dengan wapres di Kantor Wapres Oktober nanti," imbuhnya.

Gus Hans menegaskan pembicaraan dengan wapres tak berbicara soal politik. Menurut dia, pengembangkan ponpes kini jauh lebih penting.

"Pertemuan ini tak sedikit pun membicarakan soal politik karena ini murni fokus pengembangan pesantren di Indonesia," pungkasnya.


Topik

Pendidikan Gernas Ayo Mondok Wapres Gubran santri pelatihan AI



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Yunan Helmy