JATIMTIMES - Bantengan Nuswantara Ke-17 Trance Festival di Kota Batu kembali melibatkan ribuan pelaku seni budaya dari ratusan grup kesenian dalam dan luar kota, Minggu (3/8/2025). Sejumlah ruas jalan dimanfaatkan menjadi rute jalannya Bantengan Nuswantara Ke-17 hingga petang nanti.
Rute yang digunakan sebagian jalan utama di Kota Batu. Yakni mulai Stadion Brantas yang berada di Jalan Sultan Agung menuju Jalan Agus Salim, Alun-Alun Kota Batu, Jalan Gajahmada, Jalan Panglima Sudirman dan finis di depan rumah dinas wali kota Batu.
Baca Juga : Hari Terakhir Pengambilan BSU Jatuh di Hari Minggu, Apakah Kantor Pos Tetap Buka?
Dari pantauan JatimTIMES, sejumlah titik ruas jalan mengalami kepadatan kendaraan di beberapa titik. Seperti yang terlihat jalur utama menuju Pujon, mulai dari Jalan Dewi Sartika hingga jalan Sultan Agung ramai dan lancar.

Kemudian simpang tiga Jalan Suropati mengalami kepadatan. Sebab, di simpamg empat BCA yang dilalui peserta bantengan harus dilakukan sistem buka dan tutup.
“Untuk di jalur utama simpang empat BCA kami lakukan sistem buka tutup,” ungkap Kabag Ops Polres Batu Kompol Anton Widodo.
Kepadatan juga terjadi hingga simpang empat kawasan Jalan Trunojoyo. Anton mengatakan bahwa prioritas penempatan personel difokuskan pada titik-titik rawan kemacetan, mengingat kegiatan berlangsung di hari libur dan Kota Batu tengah ramai dikunjungi wisatawan.
”Sebanyak 114 persoell kita kerahkan untuk mengurai kemacetan dan menjaga ketertiban di karnaval Banteng Nuswantara ini,” imbuh Anton.
Penempatan personel di beberapa rute mulai dari start hingga finis. Personel pengamanan dari Polres Batu akan dibagi menjadi dua shift. Yakni pagi dari pukul 07.00 hingga 16.00 WIB dan shift malam dari pukul 16.00 sampai 23.00 WIB.
Baca Juga : Strategi Mal di Malang Hadapi Daya Beli Lesu: Genjot Sektor F&B dan Hiburan
”Kita prioritaskan penempatan personel di titik rawan macet. Ini kan hari Minggu supaya tidak mengganggu arus lalu lintas bagi para wisatawan yang hadir di Kota Batu,” ucap Anton.
Anton pun mengimbau kepada wisatawan menghindari kawasan yang menjadi rute Bantengan Nuswantara Ke-17 tersebut. Hal ini demi kenyamanan wisatawan yang melintas di Kota Batu.
“Kami imbau agar pengendara melalui jalur alternatif yang ada serta mengikuti arahan petugas di lapangan,” tutup mantan kapolsek Lowokwaru ini.