Bocah Berusia 8 Tahun Tewas Terseret Ombak di Muara Pantai Wonogoro
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Yunan Helmy
28 - Dec - 2025, 01:57
JATIMTIMES - Seorang anak berusia 8 tahun dilaporkan meninggal setelah terseret ombak saat bermain di kawasan wisata muara Pantai Wonogoro, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Korban tewas diketahui berinisial MA, warga Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengungkapkan, kronologi bermula saat korban datang bersama keluarganya untuk berwisata ke Pantai Wonogoro pada Sabtu (27/12/2025). "Ketika bermain air di area muara, gelombang besar tiba-tiba datang dan menyeret korban bersama anggota keluarganya," ujarnya, Minggu (28/12/2025).
Baca Juga : Sekeluarga Tewas di Desa Demung Situbondo Diduga Pembunuhan Berujung Bunuh Diri, Polisi Selidiki Penyebabnya
Dijelaskan Bambang, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika itu, korban beserta rombongan keluarganya bermain di kawasan muara yang jaraknya sekitar 150 meter dari bibir pantai.
"Pada saat korban bersama keluarganya bermain air di muara, tiba-tiba datang gelombang yang cukup besar dari arah pantai. Ombak tersebut kemudian menyeret korban dan keluarganya ke bagian muara yang lebih dalam,” jelas Bambang.
Pada peristiwa tersebut, satu korban yang merupakan bocah laki-laki berusia 8 tahun berinisial MA dinyatakan meninggal dunia. Sementara seorang anak lainnya mengalami luka ringan sesaat setelah kejadian telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Bantur.
"Korban anak yang sempat hilang berhasil ditemukan sekitar 20 menit setelah kejadian dalam kondisi meninggal dunia. Sementara korban lainnya hanya mengalami luka ringan dan sudah mendapat perawatan,” tuturnya.
Baca Juga : Tanpa Kembang Api, Ini 11 Daerah yang Sambut Tahun Baru 2026 dengan Doa dan Solidaritas
Pada saat itu, penanganan di lokasi kejadian termasuk proses evakuasi korban dan pengamanan area pantai turut melibatkan sejumlah personel gabungan. Yakni mulai dari pihak kepolisian bersama tim gabungan dari Satpolairud Polres Malang, TNI AL, BPBD, hingga pengelola wisata.
"Petugas segera mendatangi lokasi, melakukan evakuasi korban, pendataan saksi, serta koordinasi dengan pihak keluarga. Hasilnya, pihak keluarga menyatakan menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” pungkas Bambang.
