Menko AHY dan Gubernur Khofifah Kompak Genjot Ekonomi Jatim lewat Kredit Program Perumahan
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
17 - Oct - 2025, 10:59
JATIMTIMES - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan komitmennya menjadikan sektor perumahan rakyat sebagai salah satu penggerak utama ekonomi nasional, termasuk di Jawa Timur (Jatim).
Hal ini disampaikan AHY saat membuka Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) di Hotel Shangri-La, Surabaya, Kamis malam (16/10/2025). Pernyataan AHY tersebut mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga : Trans Icon Surabaya yang Hendak Didemo Para Santri, Mall Milik CT yang Diback Up Gubernur Khofifah Langsung
Acara yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pengembang, kontraktor, pedagang bahan bangunan, hingga pelaku UMKM Jatim. Ini menunjukkan besarnya dampak sektor perumahan terhadap perputaran ekonomi lokal.
“Urusan rumah ini sangat mendasar, dan itulah mengapa Bapak Presiden Prabowo Subianto benar-benar memprioritaskannya,” ujar AHY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Menurut AHY, program KPP tidak hanya berfokus pada penyediaan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tetapi juga berperan sebagai stimulus ekonomi yang luas dan berkelanjutan.
“Setiap rumah yang dibangun berarti menggerakkan banyak sektor—mulai dari bahan bangunan, tenaga kerja, hingga jasa transportasi. Ini rantai ekonomi yang panjang dan produktif,” tegasnya.
AHY menilai, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci utama agar program ini berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang dinilai konsisten mendukung program pembangunan perumahan rakyat.
“Selain mengentaskan backlog perumahan, kita ingin menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menumbuhkan ekonomi daerah,” katanya.
AHY menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan agar program KPP benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di Jatim, sekaligus mempercepat terwujudnya hunian layak dan berkeadilan sosial bagi seluruh warga Indonesia.
Lebih lanjut, AHY menekankan pentingnya perencanaan proyek perumahan yang terintegrasi dengan infrastruktur dasar, seperti akses transportasi, fasilitas publik, dan ruang terbuka hijau. “Masyarakat tidak hanya memiliki rumah, tetapi juga hidup dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung aktivitas sehari-hari,” jelasnya.
Baca Juga : Tiga Kada Tapal Kuda Sepakat Bangun Aglomerasi, Mas Rio Gaungkan Reaktivasi Jalur Panarukan–Kalisat
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Maruarar Sirait, menyampaikan apresiasi atas dukungan lintas sektor terhadap program ini.
“Dengan adanya Kredit Program Perumahan akan tercipta dampak ekonomi yang luas. Satu rumah yang dibangun akan menghidupi lima orang pekerja,” ujarnya.
Maruarar menambahkan, jika 15 persen saja dari rakyat Indonesia, termasuk Jawa Timur, terlibat dalam program ini, maka sekitar 250 ribu tenaga kerja baru dapat terserap.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menyatakan optimisme bahwa angka realisasi pembangunan perumahan di Jawa Timur akan meningkat signifikan dalam waktu dekat.
“Jumlah penduduk Jawa Timur merupakan terbesar kedua di Indonesia. Ini potensi besar untuk mendorong pertumbuhan sektor perumahan rakyat,” tutur Khofifah.