Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Tinjau Empat Titik Rawan, Wali Kota Blitar Pastikan Proyek Drainase Sesuai Masterplan

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

17 - Dec - 2025, 19:40

Placeholder
Wali Kota Blitar Mas Ibin meninjau langsung progres proyek drainase di salah satu titik rawan genangan, Selasa (16/12/2025). Peninjauan lapangan dilakukan untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai masterplan serta menjadi bagian dari langkah jangka panjang Pemkot Blitar dalam mengendalikan debit air dan mengurangi risiko banjir. (Foto: IKP Diskominfotik Kota Blitar)

JATIMTIMES - Pemerintah Kota Blitar menegaskan komitmennya dalam memperkuat sistem pengendalian genangan dan banjir melalui penataan drainase yang terukur dan berkelanjutan. Upaya tersebut ditunjukkan dengan peninjauan langsung proyek drainase di empat titik rawan genangan yang dipimpin Wali Kota Blitar Mas Ibin, Selasa (16/12/2025).

Peninjauan dilakukan untuk memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai masterplan sekaligus menyiapkan langkah jangka panjang menghadapi risiko banjir di kawasan perkotaan.

Baca Juga : Siap-Siap Padat! Penumpang Terminal Arjosari Malang Diprediksi Naik 60 Persen Saat Nataru

Empat lokasi yang ditinjau meliputi Jalan Kalibrantas kawasan Sumber Udel, Lingkungan Bendo, Lingkungan Jatimalang, serta Jalan Anggrek di sekitar Pasar Templek. Kawasan-kawasan tersebut selama ini dikenal sebagai titik rawan genangan saat intensitas hujan tinggi, terutama pada musim penghujan.

Wali Kota Blitar Mas Ibin menyampaikan, peninjauan lapangan menjadi bagian penting dari evaluasi pembangunan infrastruktur dasar, khususnya drainase. Menurutnya, pembangunan drainase tidak sekadar menyelesaikan proyek fisik, tetapi harus terhubung dalam satu sistem pengendalian air yang terpadu dari hulu hingga hilir.

“Kita ingin memastikan bahwa pengerjaan drainase ini tidak parsial, tetapi sesuai dengan masterplan pengendalian air Kota Blitar. Dengan begitu, dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama dalam mengurangi genangan,” ujar Mas Ibin.

Peninjauan diawali di Jalan Kalibrantas, kawasan Sumber Udel, yang selama ini kerap tergenang saat hujan deras. Di lokasi tersebut, Mas Ibin menjelaskan bahwa pengerjaan drainase hampir rampung dan telah tertata sesuai rencana teknis. Ia optimistis, setelah pekerjaan selesai sepenuhnya, kawasan tersebut tidak lagi menjadi langganan genangan.

“Di Jalan Kalibrantas ini progresnya sudah hampir selesai dan secara desain sudah sesuai masterplan. Kita akan cek kembali saat hujan deras untuk memastikan fungsinya benar-benar optimal,” katanya.

Rombongan kemudian bergerak ke Lingkungan Bendo, tepatnya di area mata air yang sebelumnya sempat jebol dan menyebabkan banjir di wilayah Pakunden. Di lokasi ini, Pemkot Blitar melakukan pembenahan saluran agar aliran air dapat terbagi dengan baik serta membersihkan material longsor yang menghambat aliran.

Mas Ibin menekankan bahwa penanganan di Bendo tidak hanya bersifat perbaikan darurat, tetapi juga diarahkan untuk memperkuat struktur saluran agar kejadian serupa tidak terulang. “Pembenahan ini kita lakukan agar aliran air lebih terkendali dan tidak menumpuk di satu titik,” ujarnya.

Ibin

Peninjauan dilanjutkan ke Lingkungan Jatimalang, kawasan yang menjadi titik penting dalam sistem pengendalian debit air menuju Plosokerep. Di lokasi ini, Pemkot Blitar memastikan saluran air yang mengarah ke Plosokerep berfungsi dengan baik. Namun demikian, Mas Ibin mengakui bahwa kawasan Jatimalang–Plosokerep masih memerlukan penanganan lanjutan dalam skema jangka panjang.

Menurut Mas Ibin, Pemkot Blitar telah menyiapkan rencana pengalihan aliran air dari Jatimalang ke Kali Lahar sebagai jalur alternatif yang lebih aman. Skema ini diharapkan mampu mengurangi beban aliran air menuju Plosokerep yang selama ini rawan genangan.

“Saya sudah minta agar dianggarkan supaya aliran dari Jatimalang ke Plosokerep bisa dialihkan ke Kali Lahar. Ini menjadi salah satu langkah untuk menurunkan potensi genangan di wilayah tersebut,” ungkapnya.

Selain pengalihan aliran, Pemkot Blitar juga merencanakan normalisasi sungai di sejumlah titik pendukung, termasuk kawasan Rembang, guna mengendalikan debit air dari hulu. Opsi pembangunan sodetan tambahan pun disiapkan sebagai solusi sementara apabila debit air masih bersifat fluktuatif.

Baca Juga : Antisipasi Cuaca Ekstrem, Disporapar Kota Malang Perkuat Kesiapsiagaan Pariwisata

“Apabila ke depan debit air masih fluktuatif, kami telah menyiapkan opsi pembangunan sodetan tambahan sebagai solusi sementara,” kata Mas Ibin.

Lokasi terakhir yang ditinjau adalah Jalan Anggrek, dekat Pasar Templek. Di titik ini, ditemukan gorong-gorong dengan kapasitas yang relatif kecil sehingga perlu dilakukan pelebaran. Karena gorong-gorong berada di bawah jalur rel kereta api, penanganannya akan dikoordinasikan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Mas Ibin menjelaskan bahwa koordinasi lintas instansi menjadi kunci agar penanganan dapat dilakukan tanpa mengganggu keselamatan dan aktivitas transportasi. “Karena ini berada di bawah rel, tentu tidak bisa ditangani sendiri. Kita akan koordinasikan dengan PT KAI agar solusinya aman dan sesuai aturan,” ujarnya.

Secara keseluruhan, Mas Ibin menyebut sebagian besar proyek drainase tahun ini telah menunjukkan progres signifikan, meski ada beberapa titik yang pengerjaannya masih berlanjut hingga tahun depan. Pada 2025, Pemkot Blitar mengalokasikan anggaran sekitar Rp1,5 miliar untuk penanganan drainase. Sementara untuk 2026, direncanakan anggaran tambahan sekitar Rp1 miliar untuk pembangunan lanjutan saluran pengarah ke Kali Lahar, termasuk pembangunan DAM sebagai pengendali aliran.

“Sebagian titik hampir selesai, namun ada yang masih berlanjut hingga tahun depan. Kita akan evaluasi kembali saat hujan deras. Saya optimistis pada 2026 penanganan drainase bisa lebih maksimal,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Blitar, Erna Santi, mengatakan peninjauan dilakukan untuk memastikan seluruh proyek berjalan sesuai standar teknis dan tetap memperhatikan aspek keselamatan serta kelancaran lalu lintas. Hal ini menjadi perhatian khusus, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

“Kami memastikan drainase berfungsi optimal dan kondisi jalan tetap aman. Material pekerjaan kami imbau tidak ditempatkan di bahu jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas,” jelas Erna.

Melalui penguatan sistem drainase yang terencana dan terintegrasi, Pemkot Blitar berharap risiko genangan dan banjir dapat ditekan secara berkelanjutan. Pembangunan infrastruktur dasar ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga fondasi penting bagi kenyamanan, keselamatan, dan kualitas hidup masyarakat Kota Blitar.


Topik

Pemerintahan Pemkot Blitar Wali Kota Blitar Proyek Drainase Masterplan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan