JATIMTIMES - Komisi C DPRD Kabupaten Jombang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek rehabilitasi Pasar Ploso. Dalam sidak ini ditemukan lambannya progres pembangunan dari beberapa item kontruksi.
Rombongan Komisi C ini langsung menuju ke dalam area proyek setibanya di Pasar Ploso. Kontruksi bangunan dari depan hingga ke dalam tidak luput dari peninjauan anggota dewan ini.
Baca Juga : 5 Zodiak yang Paling Beruntung pada 14 Oktober 2025, Siap-siap Dapat Getaran Positif dari Semesta!
Proyek dengan nilai kontrak Rp 3,9 miliar ini sudah dimulai sejak 18 Juli dan ditargetkan rampung pada 15 Desember 2025 mendatang. Namun 4 bulan berjalan, progres pembangunan baru mencapai 33,1%.
Para wakil rakyat ini menemukan sejumlah item kontruksi yang belum dikerjakan sesuai jadwal pengerjaannya. Seperti, atap bangunan yang belum terpasang.
"Keterlambatan ini disebabkan beberapa kendala teknis, terutama karena proses pemasangan atap belum dimulai dan pekerjaan sanitasi harus dilakukan secara manual. Alat berat tidak bisa masuk karena aktivitas pedagang di area pasar masih berjalan," kata Ketua Komisi C DPRD Jombang M Zahrul Jihad, Selasa (14/10/2025).
Kendati begitu, Zahrul menilai keterlambatan itu masih dalam kewajaran. Ia berharap, kedepan proyek bisa berjalan sesuai target yang ditentutkan.
"Kalau baja atap sudah naik, progres pasti cepat terkejar. Jadi kami melihat proyek ini masih dalam tahap wajar," ucapnya.
Baca Juga : Pemkab Malang Siap Luncurkan Dua Paket Jeep Wisata untuk Petualangan Pantai Selatan
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang Suwignyo mengatakan, progres proyek rehabilitasi Pasar Ploso menunjukkan hasil positif. Menurutnya, pengerjaan pagar keliling kini telah selesai, dan saat ini tengah fokus pada pemasangan atap.
Proses ini, lanjut Suwignyo, sempat tertunda karena menunggu kedatangan baja struktur. Namun, saat ini segera dilanjutkan begitu material tiba di lokasi.
"Progresnya cukup bagus. Memang sempat ada sedikit deviasi dari rencana, tapi kini sudah kembali positif, bahkan ada yang melampaui target," pungkasnya.(*)