JATIMTIMES - Anggaran pendidikan Kota Malang mendapat tambahan Rp7,45 miliar pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025. Dana tambahan ini sebagian besar dialokasikan untuk insentif guru PAUD serta rehabilitasi sekolah.
Semula, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang memperoleh pagu Rp657 miliar. Setelah pembahasan di DPRD, jumlahnya naik menjadi Rp664 miliar.
Baca Juga : Pemkot Malang Geser Sejumlah Anggaran untuk Kebutuhan Prioritas
Wakil Ketua II DPRD Kota Malang, Trio Agus Purwono, menjelaskan tambahan anggaran tersebut berasal dari kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) Rp6,4 miliar serta pendapatan transfer Rp7,3 miliar.
“Dalam pembahasan ada penyesuaian untuk belanja pendidikan. Salah satunya menutup kekurangan insentif guru, terutama guru PAUD,” kata Trio, Kamis (11/9/2025).
Tambahan terbesar dialokasikan untuk insentif guru PAUD sebesar Rp4,68 miliar. Dana itu menutupi kekurangan pembayaran insentif yang sebelumnya hanya dijadwalkan untuk sembilan bulan.
“Guru PAUD sebelumnya hanya menerima insentif selama sembilan bulan. Tambahan ini untuk melengkapi tiga bulan sisanya, sekitar Rp4,6 miliar,” kata Trio.
Selain itu, Rp2,4 miliar disiapkan untuk rehabilitasi sekitar 10 sekolah. Besaran bantuan akan menyesuaikan kondisi kerusakan masing-masing sekolah, baik kategori ringan, sedang, maupun berat.
Baca Juga : Permainan Gasing dari Penghapus Viral di Medsos, Ini Bahaya yang Perlu Diwaspadai
Tambahan lainnya mencakup Rp320 juta untuk kegiatan kelembagaan sekolah swasta serta Rp50 juta bagi sekolah penerima penghargaan SAKIP terbaik.
“PAK ini baru bisa dijalankan mulai Oktober 2025, sehingga kami harus bekerja dengan memperhatikan waktu,” pungkas Trio.