JATIMTIMES - Program gerakan pangan murah (GPM) kembali digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan). Kali ini, program yang menyajikan bahan pangan dengaj harga murah itu menyasar warga di Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru.
Hal itu pun disambut dengan antusias oleh masyarakat di Kecamatan Lowokwaru. Bahkan warga nampak rela antre sejak pagi untuk bisa mendapatkan berbagai komoditas bahan pangan dengan harga yang lebih murah dari yang beredar di pasaran.
Baca Juga : Pengisian Lima JPTP Kabupaten Malang yang Kosong Tidak Tunggu Sekda Definitif Dilantik
"Kalau di pasaran melonjak mas, beras yang biasanya Rp 60 ribu (per lima kilogram) sekarang menjadi Rp 70 ribu hingga Rp 75 ribu," ujar Musrifah, warga Ketawanggede, Minggu (7/9/2025).
Di program tersebut, beras yang dijual memang memiliki harga yang lebih murah. Untuk beras SPHP dari Bulog, dibanderol dengan harga Rp 57.500 per lima kilogramnya. Musrifah pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
"Kalau ada pasar murah pasti beli, kasihan rakyat. Jadi alhamdulillah terbantu. Hari ini fokus beli beras sama minyak goreng," terang Musrifah yang tersenyum sembari menenteng dua kantong beras kemasan lima kilogram.
Selain beras, ada beberapa komoditas bahan pangan lain yang dijual dalam program GPM. Salah satunya selain beras SPHP, juga ada beras dengan harga medium hingga premium.
Seperti beras dengan merek Jatim Cetar seharga Rp 73.500, beras Madinah Hijau Rp 74.500, beras Lahap Wanita Rp 367.000 kemasan 25 kilogram, beras Lele Lokal Rp 72.500 kemasan 5 kilogram dan Rp 358.000 untuk kemasan 25 kilogram.
Selain beras juga ada minyak goreng merek Minyakita Rp 15.500, merek Kita Rp 18.000, minyak goreng Fraishwell Rp 20 ribu, telur ayam Rp 23.500, gula Rp 15.000 dan komoditas lain yang termasuk dalam bumbu dapur.
Baca Juga : Tunggu Restu Gubernur, Jika Perda Disahkan Titik Parkir Kota Malang Bakal Dipetakan Ulang
Data dihimpun JatimTIMES, pada kesempatan tersebut total ada sebanyak 11 ton beras SPHP yang disediakan Pemkot Malang. Sedangkan untuk beras premium, disediakan sebanyak 1 ton, gula 100 kilogram, telur 100 gram dan minyak sebanyak 200 liter.
"Selain itu ada juga hasil-kelompok tani, yaitu cabai, tomat, cabai besar, cabai kecil, dan tomat," jelas Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan.
Slamet mengatakan, program tersebut digelar masih dalam serangkaian kegiatan memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-80. Yang juga sekaligus dimaksudkan untuk menjaga stabilitas pastikan dan harga bahan pangan.
"Untuk beras SPHP kami beri batasan dua sak atau 10 kilo setiap warga. Untuk komoditas yang lain relatif tidak ada batasannya," tutur Slamet.