JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang memastikan seluruh aktivitas kedewanan tetap berjalan normal. Meskipun demikian, DPRD Kota Malang meski saat ini dilakukan langkah antisipasi keamanan.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita menegaskan, adanya peningkatan upaya kewaspadaan yang dilakukan di Kantor DPRD Kota Malang. Hal tersebut juga dimaksudkan agar pelayanan publik tetap optimal.
Baca Juga : Daftar Lengkap Daerah yang Terapkan Sekolah Daring Akibat Demo September 2025
“Untuk sementara kami belum berkoordinasi kembali dengan Forkopimda. Nanti akan ada koordinasi. Tapi sudah ada saran-saran, dalam satu sampai lima hari ke depan kemungkinan kami akan melakukan penjagaan lebih intens,” ujar Mia sapaan akrabnya, Senin (1/9/2025).
Langkah antisipasi tersebut meliputi peningkatan keamanan di sekitar gedung dewan serta pengamanan dokumen penting. Menurutnya, sebagian berkas sementara waktu diamankan di lokasi lain untuk menghindari risiko kehilangan atau kerusakan.
“Belajar dari pengalaman sebelumnya, saat massa aksi sempat masuk ke Kantor DPRD Kota Malang, beberapa dokumen memang kami ungsikan dulu. Itu sebagai upaya antisipasi,” jelasnya.
Amithya menambahkan, dokumen yang diamankan bernilai penting karena berkaitan dengan laporan anggaran dan administrasi. Meski demikian, sebagian besar data kini sudah terdigitalisasi sehingga tetap mudah diakses.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris DPRD Kota Malang, Zulkifli Amrizal. Ia menegaskan kabar yang menyebut dokumen dipindahkan dalam jumlah besar hingga menggunakan truk tidak benar.
Baca Juga : Kondusif dan Damai: Doa MAN 2 Kota Malang untuk Negeri
“Tidak banyak. Tidak sampai bertruk-truk. Hanya dokumen penting saja, seperti SPJ dan surat berjalan yang dibutuhkan untuk kelancaran administrasi,” tegasnya.
Dengan langkah antisipasi ini, DPRD Kota Malang memastikan seluruh agenda kedewanan, termasuk penerimaan aspirasi masyarakat, tetap berjalan normal meskipun disertai peningkatan kewaspadaan.