JATIMTIMES - Meski program makan bergizi gratis (MBG) belum ada tanda-tanda mulai bergulir di Kota Batu, pengusulan pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bertambah. Setelah tiga usulan disampaikan Pemkot Batu, sejumlah pihak swasta melalui naungan yayasan juga mengusulkan pembangunan di beberapa lokasi baru.
Usulan tersebut belum lama ini diketahui di Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji. Bukan hanya satu, ada tiga titik baru yang tengah diusulkan dan ketiganya berada di Desa Bulukerto. Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Bulukerto Suhermawan.
Baca Juga : Polres Batu Ungkap Peredaran Narkotika Jenis Inex, Disita dari Rumah Kost
Dirinya mengatakan, tiga titik dapur tersebut langsung dinaungi oleh yayasan dari luar daerah. Sayangnya, dirinya tak mengetahui pasti asal yayasan tersebut. "Sebelumnya memang belum ada komunikasi dengan Pemkot Batu, koordinasinya langsung ke Badan Gizi Nasional (BGN)," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (25/7/2025).
Lokasi pertama dapur SPPG swasta itu berada di RT 02 RW 01 Desa Bulukerto merupakan aset pribadi salah seorang warga. Kedua, berlokasi di dekat Kantor Desa Bulukerto merupakan aset milik Pemerintah Desa (Pemdes) Bulukerto.
Selain itu, titik SPPG swasta juga didapati berada di RT 01 RW 04 Desa Bulukerto merupakan aset milik salah satu yayasan. "Kalau ditambah satu titik di depan Hotel Purnama, ada empat SPPG yang menjangkau Desa Bulukerto," tambahnya.
Mawan menduga, keberadaan dapur SPPG tersebut tak seluruhnya diperuntukkan pelajar di kawasan Desa Bulukerto saja. Mengingat kapasitas dapur SPPG mencapai 3 ribu porsi per hari. Sehingga, kemungkinan akan menjangkau beberapa wilayah lain yang berdekatan, misalnya Desa Bumiaji maupun Desa Sidomulyo.
Untuk diketahui, menurut data pokok pendidikan (dapodik), ada sebanyak tiga SD yang ada di Desa Bulukerto. Dengan total siswa mencapai 3.968 siswa.
Mawan menuturkan, ketiga usulan tersebut masih dalam proses negosiasi sehingga belum dilakukan pembangunan. Dua titik yang diusulkan nantinya akan mengalami beberapa rehabilitasi sesuai standar dapur SPPG.
"Salah satu titik (SPPG) dibangun dari nol, karena itu tidak ada bangunannnya," bebernya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu tengah mengusulkan tiga titik pembangunan dapur SPPG. Penambahan ketiga titik itu menggunakan aset tanah milik Pemkot Batu.
Pertama, tanah yang berasa di Jalan Metro, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Kedua, tanah di Jalan Raya Punten depan Hotel Purnama, Kecamatan Bumiaji. Kemudian tanah yang berada di belakang pos polisi pertigaan Desa Pendem, Kecamatan Junrejo.
Salah satu lokasi yang jadi opsi SPPG Kota Batu di Desa Punten sempat mendapat Penolakan. Warga Bulukerto yang berbatasan langsung dan memanfaatkan sumber air merasa khawatir mengancam kelestarian lingkungan. Utamanya Mata Air Sumber Umbul Gemulo. Sehingga Pemkot diminta untuk mencari lokasi lain.